Selasa, 12 Februari 2008

ADA BANGSAWAN DI AULA BARAT ITB

Senin, 11022008 bertepatan 3 Safar 1429H, aq menjadi salah satu peserta seminar ttg “Mencari Sistem Ekonomi Solutif untuk Menghadapi Tantangan Arus Globalisasi.”

Seminar ini membuka kesadaranku ttg betapa tidak pedulinya aq dgn Negara & bangsa ini yang makin hari makin terjepit dengan berbagai cobaan ekonomi plus plus alias + bencana, + kerusakan moral +politik kejepit de-el-el…. Inti dari semuanya itu sebenarnya krn qta sbg rakyat kurang cerdas, syukur dan mau peduli dengan slogan yang yg sering dikatakan Bapak Soekarno “Jangan tanya apa yang telah diberikan negara ini kepadamu, tapi tanyalah apa yang sudah kau beri untuk negara ini?”

So, menurutku orang yang peduli bangsa seperti Bapak Faisal Basri (Ekonom), Ibu Hendri Saparini (Ekonom Econit), Bapak Agus Triyono (Pappernas) dan Bapak Muhammad Ismail Yusanto (Hizbut Tahrir) yang menjadi pembicara dan punya concern dengan bangsa ini yang disebut para bangsawan bukan kaum borguis yg punya kebiasaan unik utk menghambur-hamburkan duit utk memuaskan diri pribadinya saja.

Ketika pulang di atas VW Beetleku aku tercenung sejenak sambil menikmati gehu (tahu goreng sayur)…. Hmm memang benar tidak ada komponen Indonesia di tempat yang aku duduki kini…. Mobil ini jelas-jelas buatan German, aku sbg supirpun baru memakan produk olahan kedelai yg kini menjadi produk impor kemudian ketika aku minum air mineral tertulis aqua danone yg jelas2 punya France, pun ketika hape berdering maka Finlandia lah yg mengeruk uang aq ketika produk ini kubeli….hm memang hanya udara di dalam ban dan ludah sang penambal ban yang produk Indonesia asli itupun bila sang empunya saliva tidak memakan tahu, tempe or sejenisnya…. Indonesia, Negara yg memiliki pantai terluas, tanah tersubur, bak seperti sekeping surga yg 4JJI kasih untuk warga dunia kini terancam dengan penjajahan gaya baru yang sayangnya rakyat-rakyatnya sangat menikmati penjajahan itu termasuk aku….miris memang….

Thanx para bangsawan, senang rasanya seruangan dgn anda-anda semua yg membuat aura kebangsaan menyeruak sampai para peserta n now we must moving together toward better Indonesia dan yang diperlukan cukup nyali, semangat dan ilmu yang mumpuni. InsyaAllah mudah bagi 4JJI...kun fayakun maka jadilah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment