Selasa, 08 April 2008

Dosa 'indah' anak2 SMU di Ayat2 Cinta


Rabu,040308. Ayat2 Cinta menjadi target kepenasaran aq hari ini. Go to Empire 21 BIP, antriannya panjang bgt pdhal masih jam 10 a.m jadi lecek mana jalanan becek ngga’ ada ojeg dominasinya putih abu2 pula, pasukan ‘cabut’ kurasa.

Pindah ah ke Braga 21, lumayan langsung menuju kasir, lagi2 pasukan putih abu2 m’dominasi karidor. Ada yg main kartu, ‘ngebotram’ alias lesehan sambil lunch, n ketawa-ketiwi sambil rave about its film. Hi juvenile delinquent, it’s your time, mau bolos, mau coquettish manner, kalian masih pantes kok, enak dilihat dgn muka2 fresh belasan tahunnya tapi tetap aja ngga’ termasuk didaftar murid yg patuh.

Studio 3, G-1 n tepat 12.15 film diputar. Ketika adegan Fachri bertaaruf dgn Aisha n ketika cadarnya hendak dibuka dari bangku penonton ada yg nyeletuk “ sumbing deh bibirnya” gerr seisi cinema tertawa hmm masih toleranlah wong 88,8% pelajar. Di akhir2 cerita tanpa terasa air mata terkuras & the end. Untuk ukuran kemunculan awal film Islami lumayanlah, mudah2an terus diikuti dgn film2 Islami lainnya yg lebih berisi.

Aq bukanlah seorg pecinta novel tapi u/ kali ini aq akan membaca buku Habiburahman Al Zirasi, soalnya aq banyak yg ‘miss’ didlm film ini mudah2an novelnya bisa melengkapi seperti ketika Fahri menjawab salam kpd non muslim yg setahuku seharusnya cukup dijawab dgn walaikum saja, pun ketika melangsungkan pernikahan ke-2nya yg dilakukan dlm keadaan mempelai puteri tidak sadar yg tidak boleh dlm Islam bahkan pada penokohan Fahri pun karakter seorg yg digilai banyak gadis terlalu biasa pd sosoknya.

Salut u/ MD Entertaintment, Hanung Bramantyo dll, terutama the writer of singularly strong convictions yg membuatku tergerak u/ membaca ayat2 cintanya. Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Add your comment