Minggu, 21 Desember 2008

Zinahnya sang mahasiswi & hari ibu


Selama bulan Desember, aq ada urusan di Jakarta. Selama masa urbanisasi, aku putuskan untuk memilih kost-an khusus putri di daerah Kuningan .

Kost-an itu telah berisi 3 orang mahasiswi, mereka berumur kisaran 18-19. Sebutlah namanya Diah, Wati dan Baby berasal dari Lampung, Pare-pare dan Padang Sidempuan....

Mereka adalah pribadi2 yang riang, bersuara merdu bila menyanyi dan tidak malu-malu untuk melampiaskan hasratnya, "pengen ml, sedang horni tapi lagi mens, pengen make'in kondom, takut hamil" dll, yang membuat runguku merasa risih.

Biasanya aq sampai kost-an jam 20.30 wib & beberapa hari ini kulihat di kamar Diah yg pintunya dibiarkan terbuka, Diah & pacarnya berduaan di tempat tidur. Sang pacar yg juga kakak kelasnya ternyata malam itu bermalam disana.... & setelah kumandang Adzan Shubuh selesai, lelaki itu mengendap keluar kamar menuju mobilnya.

Kemarin, setelah Sholat Shubuh & membaca Al-matsurat, aq merasa jayus bila membiarkannya saja, aq hampiri Dyah, sebelum aq bersuara, dgn innocense-nya Diah berkata, "Ada apa Kak?" Aq tutup pintu kamar dengan keras & setelah mengatur emosi, aq menyatakan keberatanku bila selama aq berada di kost-an ini mereka berbuat yang tidak sepatutnya....

Hatiku membatin, kok seorg mahasiswi, kadar intelektualnya bisa lebih rendah dari pelacur, capingnya gm? hanya dengan sebuah martabak dan atas nama 'cinta' (lebih tepatnya nafsu) Diah mau menyerahkan 'segel' kehidupannya?

Seandainya orangtua mereka tahu, anak yang digadang2nya dgn segenap keringat dan air mata, menyekolahkannya ke ibu kota agar kelak berhasil, berzinah dgn tanpa rasa bersalah? Apakah mereka merasa sbg mahasiswi daerah, merasa ngga' gaul bila belum melakukan zinah?

Ada-apa dgn semua ini? Aq jadi teringat sebuah hadits,''Wanita adalah tiang negara, apabila wanitanya baik, maka baiklah negara itu, tapi bila wanitanya buruk, maka buruk pulalah negara itu.''

Maaf, bila aq terlalu ikut campur urusan orang, niatku hanyalah membantunya menumbuhkan rasa malu atas perbuatannya... krn sampai tulisan ini kubuat, tidak ada rasa itu padanya.

Bila di negara ini ada ratusan, ribuan atau jutaan Diah dan sebabnya sudah seperti benang kusut tidak tahu dimana pangkalnya, semoga dgn niat yang bening, benang kusut itu bisa kita urai dengan rapi kembali, together, nothing imposible? InsyaAllah.

SELAMAT HARI IBU.... ternyata pe-er untuk kaum ibupun masih banyak....

Artikel lainnya

Me & Mom


3 komentar:

  1. Terus apa komentar Diah, bisakah menerima teguranmu?
    Mencari kost di jakarta harus hati-hati, agar kita mendapatkan tempat kost yang ibu kost nya juga menjamin bahwa anak kost nya perempuan baik-baik.

    BalasHapus
  2. dari tindakannya ada perubahan ke arah yg lebih baik shg untuk ucapan terima kasih aku kasih kue bakery. Terima kasih sudah menjadi komentator nomor wahid:)

    BalasHapus
  3. met hari ibu...(wah,,telat banget yak..heheh)

    BalasHapus

Add your comment